Top1: Unsur bromin dengan nomor atom 35, dalam sistem pe - Roboguru. Pengarang: Peringkat 191 Ringkasan: Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada masing-masing orbitnya yang dikenal sebagai kulit elektron.Jumlah kulit elektron suatu atom pada tabel periodik unsur sesuai dengan nomor periode unsur atom tersebut,
RINGTIMESBALI - Simak pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 kurikulum 2013 berikut.. Dalam artikel ini akan dibahas soal Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 tentang materi ciri fabel.. Pembahasan soal dan kunci jawaban ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi siswa dalam belajar.. Baca Juga: Download Lagu That That - PSY
sistemterhadap objek yang akan dikenali. Dalam tugas akhir ini, diusulkan 9 ciri yang akan dicari dari tiap segmen. Dibawah ini disajikan tabel pencirian yang akan diekstrak untuk tiap segmen karakter. Tabel 1. Tabel pencirian untuk tiap segmen karakter no Nama Ciri 1 ciri jumlah komponen terhubung objek 2 ciri euler 3 ciri objek terbuka ke atas
Makadibawah ini Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang masuk kedalam kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3. Hasil Cluster Sekian artikel tentang Analisis Cluster Non-Hirarki ( K-means
DaftarTabel. Daftar tabel merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak tabel-tabel pada karya tulis . Bagian Isi 1. Bab I Pendahuluan. Pada bagian ini berisi mengenai hasil penelitian dan analisis temuan-temuan dalam penelitian. Pada bagian ini, penulis akan menganalisis hasil penelitian yang sesuai dengan teori ataupun yang
DownloadServis tenda payung terbuat dari kayu jati #tendapayung #tendaparasol # file (4.03 MB) with just follow The large as well as about eMusic is that every one tunes are DRM-free; you can get a established sum to download and preserve each month, according to your subscription stage (ranges from $10 to $30).
RBgME9. - Artikel ini akan mengulas terkait kunci jawaban bahasa indonesia kelas 7 halaman 200 secara lengkap guna dijadikan referensi pada saat berbagai macam metode belajar yang bisa digunakan, salah satunya dengan belajar menyelesaikan soal-soal latihan yang tersedia pada buku pelajaran. a Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini! lengkapi yang belum diisi - Jawab Unsur fabel = Ciri yang ditemukan. 1. Tema = Tema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial, dan dapat ditemukan dari hasil kesimpulan seluruh peristiwa sebab-akibat pada cerita. 2. Latar = Fabel dilengkapi dengan penggunaan latar tempat hutan, sungai, gunung, pepohonan, bebatuan, padang rumput, gua, semak dan sebagainya, latar waktu pagi, siang, sore, malam, latar sosial dan latar emosional. 3. Tokoh = Tokoh-tokoh fabel yang diperankan oleh para binatang dapat berpikir, berkomunikasi dan bertingkah laku layaknya manusia. 4. Watak tokoh = Digambarkan hitam putih yang jahat dan yang baik. 5. Konflik = Konflik cerita fabel meliputi permasalahan dunia binatang yang menyerupai kehidupan manusia.
Uploaded byrehan 0% found this document useful 0 votes338 views5 pagesOriginal © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes338 views5 pagesFabelOriginal Title byrehan Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Fabel Adalah Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Contoh – Secara terminologis fabel berasal dari bahasa Latin fabula. Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada didalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Percayakah kamu bahwa belajar itu tidak hanya pada manusia? Kita dapat pada apa yang ada dibumi, misalnya belajar pada alam, tumbuhan, atau binatang. Keseluruhan kehidupan jenis tumbuhan-tumbuhan suatu habitat disebut flora, sedangkan keseluruhan kehidupan jenis binatang disebut fauna. Pada pelajaran ini kamu akan diajak memahami dan mencermati teks cerita fabel. Tokoh pada cerita fabel biasanya binatang. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya. Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kita dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kamu dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kita memiliki sifat terpuji. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Seni Teater Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur Pengertian Fabel Adalah Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Tokoh tersebut dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap dan berinteraksi seperti manusia. Fabel bersifat didaktis untuk mendidik. Fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat. Ciri-Ciri Fabel Adapun ciri-ciri fabel sebagai berikut Tokoh utama binatang. Alur ceritanya sederhana. Cerita singkat dan bergerak cepat. Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci. Gaya penceritaan secara lisan. Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita. Pendahuluan sangat singkat dan langsung. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Konjungsi 20 Contohnya, Pengertian, Dan Macamnya [ LENGKAP ] Struktur Teks Cerita Fabel Judul adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel. Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat & karakter/tokoh. Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita. Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya. Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita. Koda adalah pesan moral dari pengarang tidak semua pengarang menyantumkan koda pada ceritanya atau penyelesaian masalah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kata Sapaan Pengertian, Contoh Kalimat, Jenis, Ciri [ LENGKAP ] Jenis Jenis Fabel Dilihat dari waktu kemunculannya fabel dapat dikategorikan kedalam fabel klasik dan fabel modern yaitu Fabel Klasik Fabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan. Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut Cerita sangat pendek. Tema sederhana. Kental dengan petuah/moral. Sifat hewani masih melekat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Resensi Adalah Pengertian, Unsur, Sistematika, Jenis, Dan Contohnya Fabel Modern Fabel modern merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan. Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut Cerita bisa pendek atau panjang. Tema lebih rumit. Kadang-kadang berupa epik atau saga. Karakter setiap tokoh unik. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Diksi Pilihan Kata Pengertian Dan Fungsi – Syarat – Contoh Cara Menyusun Atau Membuat Teks Cerita Fabel Amatilah perilaku binatang yang ada disekitarmu, kemudian tentukan hal yang menarik yang kamu amati sehingga menjadi tema tulisanmu. Tema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku binatang. Buatlah kerangka teks cerita fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi,komplikasi, resolusi, dan koda. Kamu harus ingat bagian yang termasuk orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Buatlah ide pokok atau gagasan yang ingin kamu tulis di dalam keempat bagian teks tersebut. Hubungkan antara ide pokok pada setiap bagian itu dengan menggunakan kata sambung yang sudah kamu pelajari. Jika perlu kamu mampu membuat dan menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Ketika menyusun teks berdasarkan hasil pengamatanmu itu, kamu harus menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan kalimat. Setelah kamu berhasil menyusun teks cerita fabel, baca dan cermati lagi teks hasil karyamu itu. Lengkapi kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Kemudian, diskusikan karyamu itu dengan gurumu. Mintalah dia membaca dan memeriksanya. Jika sudah dianggap sempurna, publikasikanlah teks yang telah kamu susun tersebut di majalah dinding sekolah atau kamu dapat mengirimnya ke media massa di daerah mu. Sebelum dipubliksikan, perbaiki hasil teks yang disusun sesuai dengan masukan teman dan gurumu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Paragraf Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel Kaidah kebahasaan atau yang biasa disebut juga sebagai unsur kebahasaan merupakan ciri dari bahasa yang digunakan dalam suatu teks seperti cerita fabel. Adapun berikut akan saya jelaskan unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan dari teks cerita fabel sebagai berikut. Kata Kerja Salah satu kaidah atau unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adalah adanya kata kerja. Kata kerja dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif. Kata Kerja Aktif Transitif, adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat, misalnya memegang, mengangkat. Kata Kerja Aktif Intransitif, adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam. Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang Pada teks cerita fabel sering sekali adanya penggunaan kata sandang si dan sang. Berikut merupakan penggunaan kata sandang si dan sang yang ada pada teks cerita fabel. Contoh 1 Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. 2 Sang semut mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana. 3 Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. 4 Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut. 5 “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini. 1 “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu. 2 Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar. Kata kecil pada kalimat 1 ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama. Pada kalimat 2 Kecil ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan sebagai panggilan atau nama julukan. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu. Contoh Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks. Contoh Setelah mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu berteriak sambil menangis. Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Kemudian, sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Bahasa Indonesia Terlengkap Fungsi, Perkembangan Dan Kedudukan Contoh Cerita Fabel Kupu-Kupu Berhati Mulia Orientasi Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia sangat bahagi, karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Komplikasi Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon, Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana. “Hei,, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”. Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya ialah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu, karena hujan dimana-mana terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan ” Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong,,,, tolong…!! Resolusi Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas, kemudian kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat rating itu!! nanti aku akan mengangkat ranting itu. Lalu sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepomponng yang pernah diejek” kata si kupu-kupu, ternyata kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya”. Koda Akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu. Demikianlah pembahasan mengenai “Fabel” Pengertian & Ciri – Struktur – Jenis – Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Pengertian, Ciri, Dan Jenis Dongeng Beserta Contohnya Terlengkap Pengertian Cerita Daerah Beserta Jenis Dan Unsurnya Penjelasan Cerita Ulang Beserta Ciri, Jenis Dan Strukturnya “Latar Cerita” Pengertian Menurut Para Ahli & Macam – Fungsi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Jakarta - Saat kecil, kita biasa mendengar cerita atau dongeng dengan hewan-hewan sebagai tokohnya yang disebut dengan fabel. Struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel memiliki keunikan etimologis, fabel berasal dari bahasa latin Fabulat. Fabel adalah cerita fiksi tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Maka, binatang-binatang yang ada di cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Ada yang baik, jujur, sopan, atau pintar, namun ada juga yang tidak baik, seperti licik, sombong, suka menipu, dan struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel ? Yuk simak penjelasan berikut fabel sering disebut sebagai cerita moral karena pesan yang terkandung di dalamnya berkaitan dengan moral. Setelah membaca dan memahami cerita fabel, detikers dapat belajar dari karakter-karakter binatang sebagai tokohnya. Fabel mengambil tokoh dari para tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia ada yang baik dan buruk serta bisa rangkaian peristiwa tentang kejadian sebab-akibat yang alurnya maju untuk mencapai puncak atau akhir menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dan penceritaan menggunakan sudut pandang orang ketiga/ bahasa yang digunakan dalam fabel adalah kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yaitu dialog para tokoh, dan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal atau bahasa fabel ada yang memiliki pesan eksplisit ada koda dan ada fabel yang pesannya tidak dicantumkan secara eksplisit. Jenis Cerita FabelJika dilihat dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan menjadi dua yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang dengan kondisi alam yang kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Lalu, fabel alami menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, atau adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli di dunia nyata, dan memakai tempat-tempat lain sebagai latar. Contohnya adalah latar di rumah, di jalan raya, atau rumah dilihat dari kemunculan pesan, fabel dibedakan menjadi dua yaitu fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda artinya memunculkan pesan dari pengarang secara eksplisit di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan pesan Cerita FabelSama seperti teks lainnya, fabel memiliki struktur tersendiri. Fabel dimulai dari orientasi, menuju ke komplikasi, lalu klimaks, dan berlanjut ke resolusi serta adalah bagian awal di suatu cerita. Di bagian ini, ada pengenalan tokoh, latar waktu, latar tempat, serta watak teks fabel dilanjutkan dengan komplikasi. Di bagian komplikasi, ada hubungan sebab dan akibat sehingga muncul masalah. Komplikasi dimulai dari saat munculnya masalah hingga masalah mencapai puncak/klimaks. Biasanya, komplikasi terjadi akibat kepribadian salah satu tokoh yang bertentangan dengan tokoh komplikasi mencapai klimaks, barulah masuk ke bagian resolusi. Masalah yang terjadi pada komplikasi dapat diselesaikan di sini. Lalu, teks fabel ditutup dengan koda yang menjelaskan pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita tersebut. Koda bisa juga merupakan nilai moral dari pengarang yang tidak disampaikan secara memahami struktur, jenis, dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel, apakah detikers sudah dapat menyebutkan contoh cerita fabel? pal/pal
- Fabel adalah salah satu bentuk sastra rakyat yang paling bertahan lama yang tersebar secara lisan maupun melalui tulisan. Dongeng ini dapat ditemukan di berbagai literatur di hampir setiap negara di dunia. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan fabel? Apa saja ciri-ciri dan unsur-unsur fabel?Apa itu fabel? Menurut Encyclopaedia Britannica, kata fabel berasal dari bahasa Latin fabula yang aslinya punya arti hampir sama dengan mitos dalam bahasa Yunani. Fabel adalah bentuk narasi, biasanya menampilkan hewan yang berperilaku dan berbicara sebagai manusia, menyampaikan pelajaran moral dan seringkali dirumuskan secara eksplisit di bagian akhir. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan binatang, berisi pendidikan moral dan budi pekerti. Menurut Kamus Oxford, fabel adalah sebuah cerita pendek, biasanya dengan binatang sebagai tokoh, menyampaikan moral. Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Tokoh utama fabel adalah hewan yang jinak dan hewan yang liar. Baca juga Pantun Definisi, Ciri, Jenis dan Contohnya Mengapa tokoh hewan? Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia. Hewan di fabel diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Dilansir dari kisah-kisah yang diceritakan dalam dongeng biasanya sangat sederhana dan mudah dipahami. Untuk memahami dongeng, pembaca atau pendengar tidak perlu tahu semua tentang karakter, hanya satu watak penting. Karena alasan tersebut, hewan atau binatang sering digunakan sebagai tokoh dalam dongeng fabel dengan cara yang mudah dipahami karena selalu sama. Karakteristik hewan hampir selalu sama dari satu kisah ke kisah fabel lainnya. Contoh watak hewan dalam fabel antara lain Singa mulia Ayam jago sombong Merak bangga Kancil cerdik Rubah licik Kuda pemberani Kura-kura rendah hati Keledai pekerja keras Biasanya, tokoh dalam fabel dibedakan menjadi tokoh yang baik dengan akhir yang bahagia dan tokoh jahat yang berakhir sengsara atau mendapat akibat dari perbuatannya. Baca juga Apa itu Peribahasa? Ciri-ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya Ciri-ciri fabel Terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan fabel dari bentuk sastra yang lain Termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah nyata. Tokoh-tokoh biasanya para binatang. Watak tokoh para binatang digambarkan seperti manusia ada yang baik ada yang buruk. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia. Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam dan lainnya. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab-akibat diurutkan dari awal sampai akhir. Mengandung amanat atau moral cerita. Ciri bahasa fabel biasanya menggunakan kalimat naratif, kalimat langsung dan bahasa percakapan. Berikut ini penjelasan tentang ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam fabel Menggunakan kalimat naratif untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. Menggunakan kalimat langsung berupa dialog para tokoh. Menggunakan bahasa percakapan berupa kata-kata sehari-hari dalam situasi tidak formal. Baca juga Bahasa Indonesia Sejarah dan Perkembangannya Unsur-unsur fabel Dalam struktur cerita fabel terdiri dari berbagai unsur pembentuknya. Unsur-unsur fabel meliputi Tokoh Penokohan Watak Latar setting Tema Amanat Berikut ini penjelasan masing-masing unsur tersebut Tokoh Tokoh adalah orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita. Tokoh terdiri dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu tokoh tambahan. Ciri-ciri tokoh utama adalah sebagai berikut Menjadi yang sering dibicarakan. Sering muncul. Menjadi pusat cerita, menggerakkan jalan cerita. Penokohan Penokohan adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis yang disukai atau tokoh antagonis yang tidak disukai. Watak Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, komentar atau narasi penulis tentang tokoh tersebut dan penggambaran fisik. Latar setting Latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Terdapat tiga jenis latar yaitu latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Tema Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita. Amanat Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita. Baca juga Kisi-kisi UN 2020 SMA Mapel Bahasa Indonesia Jenis fabel Dilihat dari pemberian watak dan latarnya, fabel bisa dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu Fabel alami Fabel alami adalah cerita binatang yang menggunakan tokoh hewan seperti pada kondisi alam nyata. Contohnya, singa berwatak buas dan ganas, kancil bersifat cerdik, dan lain-lain. Fabel adaptasi Fabel adaptasi adalah cerita binatang dengan memberikan watak dengan mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar belakang lain bukan di alam bebas. Dilihat dari kemunculan pesan, fabel dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu Fabel dengan koda adalah cerita binatang dengan memunculkan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita. Fabel tanpa koda adalah cerita binatang tanpa pesan eksplisit pengarang di akhir cerita. Baca juga Proposal Definisi, Bentuk, dan Jenisnya Contoh fabel Dilansir dari berikut ini contoh fabel Kura-kura dan Kelinci Kelinci selalu membanggakan kecepatannya di depan hewan-hewan lain. "Aku belum pernah terkalahkan. Ketika aku menunjukkan kecepatan penuh," kata si Kelinci. "Aku menantang siapa pun di sini untuk balapan denganku." Sang Kura-kura berkata pelan, "Aku menerima tantangan mu." "Lelucon yang bagus," kata si Kelinci. "Aku bisa menari di sekitarmu sepanjang jalan." "Terus saja sombong sampai kamu kalah," jawab Kura-kura itu. "Bagaimana kalau kita balapan?" Jadi sebuah kesepakatan dibuat. Si Kelinci langsung melesat hampir tidak terlihat. Tetapi Kelinci segera berhenti hanya untuk menunjukkan penghinaannya pada Kura-kura, berbaring tidur siang. Kura-kura berjalan lamban dan terus berjalan. Ketika Kelinci terbangun dari tidurnya, dia melihat Kura-kura mendekati garis finish. Si Kelinci sudah tidak bisa mengejar untuk memenangkan balapan. Si Kura-kura yang lamban akhirnya memenangkan perlombaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel dibawah ini