6 Perkataan Imam Az-Zuhri. Imam Az-Zuhri rahimahullah berkata: "Setiap anak yang lahir lalu meninggal dia dishalatkan meskipun anak hasil zina, karena ia dilahirkan diatas fitrah Islam yang kedua orangtuanya mengaku Islam, atau bapaknya saja walaupun ibunya non muslim, jika ia terlahir dengan menangis.
Begitupula dengan penutupan acara, sebaiknya juga ditutup dengan doa. Doa yang sering diucapkan pada pembukaan dan penutupan acara atau majelis disebut dengan doa kafaratul majelis . Pengertian secara istilah dan bahasa majelis adalah suatu perkumpulan atau acara yang dihadiri oleh sekelompok orang, untuk membicarakan atau membahas sesuatu.
Kita harus selalu berkata yang baik-baik karena perkataan adalah doa ," tegas Ustaz yang kerap tampil di tv nasional tersebut. Karena perkataan adalah doa, maka perkataan akan berwujud menjadi kenyataan. Ustaz Kece pun mencari perumpamaan. Ia akhirnya spontan menyebut Ayu Ting Ting, pedangdut kaliber nasional asal Depok.
DOAadalah senjata terbesar umat Islam. Karena itu, wajib bagi seorang Muslim untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa Taala. Doa doa ini sebaiknya diamalkan setiap hari agar ia selalu ingat kepada Allah Subhanahu wa Taala dan tidak menjadi orang yang lalai serta selalu mendapat perlinduยญngan Allah dan dijauhkan dari godaan dan bisikan setan
Dalamkisahnya, Nabi Musa AS satu di antara nabi yang banyak diceritakan dalam Al Quran. Ilustrasi Berdoa (Tribunwow) โข Bacaan Doa Hasubunallah Wanimal Wakil Dzikir Pendek yang Mustajab Patut Diamalkan, Ini Keutamaannya Hal ini karena Nabi Musa AS melewati banyak peristiwa dalam menjalankan misinya mengajarkan ketauhidan kepada umatnya.. Mulai dari cobaan kaum Bani Israil yang bandel dan
DoaQunut Zikir Dan Wirid Bidah. Perkataan Qunut ุงููููุช adalah dari Bahasa Arab yang membawa beberapa makna diantaranya ialah berdiri lama diam selalu taat tunduk doa dan khusu. Ya Alloh Berikanlah aku petunjuk sebagaimana orang yang Engkau beri petunjuk.
VXsIx. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagai umat beragama tentu masing-masing kita meyakini bahwa apa yang menjadi permintaan dalam bentuk ucapan baca doa, pasti didengar oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan yakin pula bahwa doa kita akan dikabulkan. Hanya kapan waktunya cuma Tuhan yang umat muslim, saya juga memiliki keyakinan kalau doa-doa saya pasti didengar dan akan dikabulkan. Meski, bisa jadi diganti dalam bentuk lain. Atau ditunda. Saya juga yakin betul bahwa setiap ucapan adalah doa. Yang akan di-aaminkan oleh para malaikat. Dan saya sempat beberapa kali membuktikan kebenaran tersebut. Kejadiannya belum lama. Sekitar dua bulan yang lalu. Begini kisahnya. Suatu hari saya harus menghadiri dua acara dalam waktu yang berdekatan. Acara pertama sudah saya sanggupi jauh-jauh hari. Acara kedua karena tidak enak dengan kawan. Ia yang memiliki hajat tetapi dadakan memberitahukannya. Maka begitulah. Saya mesti pintar-pintarlah membagi waktu agar kedua acara tersebut bisa saya kedua yang seharusnya bisa saya ikuti dengan santai, akhirnya harus spot jantung. Bagaimana tidak? Acara pertama baru selesai pukul WIB. Sedang acara kedua pukul WIB mulainya. Sementara jarak tempuh kedua tempat lumayan memakan waktu. Alhasil terlambatlah saya menghadiri acara kedua. Tapi tak apa. Sebab acara kedua menurut saya sangat menambah wawasan. Yakni seminar Mengenai Bahasa Ibu, yang diselenggarakan oleh yayasan Rancage sebagai bagian dari rangkaian Anugerah Sastra Rancage. Pembicaranya pun tokoh-tokoh sastra ternama. Diantaranya Ajip Rosidi dan Seno Gumira Ajidarma. Maka wajib dihadiri. Tetapi karena terlambat datang maka saya tidak mendapatkan tempat duduk yang strategis dan dekat dengan para pembicara. Saya pun hanya bisa bergumam, "Tak apalah Ndak bisa bertemu dan bertanya-tanya dengan para pembicara tersebut secara langsung. Semoga saja bisa bertemu dengan Tante Nani Wijaya. Beliau kan istri Ajip Rosidi. Setidaknya bisa ngobrol-ngobrol dan bertanya dengan beliau." Harapan saya. Selain itu saya juga nge-fans sama beliau. Namanya harapan. Boleh saja toh! Begitu memasuki ruangan dan duduk di kursi yang ditunjuk oleh panitia. Saya langsung fokus mendengarkan pembicaraan para pembicara. Tidak memperhatikan orang lain di kanan kiri saya. Apalagi suasana ruangan cenderung menit berlalu, tiba-tiba sebuah telepon genggam meluncur di kaki saya. Milik orang di sebelah yang jatuh ke kolong kursi. Reflek saya ambil dan menyerahkan kepadanya tanpa memperhatikan si pemilik. Dari situ sosok disebelah saya mulai menyapa dan berkomentar tentang topik yang dibahas di atas panggung. Kami jadi saling diskusi sambil berbisik. Tiba-tiba saya merasa tak asing dengan suaranya. Begitu saya perhatikan dengan jelas, rupanya sosok disebelah saya adalah Tante Nani Wijaya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Dijawab oleh Surahman Yatie, Lc. Pertanyaan Afwan ustaลผ, sering kita dengar โsetiap perkataan adalah doaโ, apakah ini adalah hadiแนก Nabi ๏ทบ? Mohon pencerahannya . Kurnia Wahyuni di Baubau, Sulawesi Tenggara Jawaban Nabi Muhammad ๏ทบ mengajarkan umatnya agar selalu menghiasi diri dengan al-akhlaq al-karimah, berperangai baik, dan berbudi pekerti luhur, baik dalam perbuatan maupun dalam ucapan. Sopan dalam bertutur kata merupakan cerminan dari pancaran cahaya iman dalam diri seorang muslim. Santun dalam berbahasa adalah tanda sempurnanya Islam dalam jiwa seorang manusia. Secara lafziyah kalimat โsetiap perkataan adalah doaโ bukan hadis Nabi ๏ทบ, tapi ini adalah pepatah atau peribahasa, seperti โmulutmu harimaumuโ, dan โtajam lidah dari pedang.โ Peribahasa semacam ini mengandung makna nasihat agar setiap orang menjaga lisannya, berhati-hati dalam setiap ucapannya, serta berupaya agar yang terlahir darinya adalah ungkapan-ungkapan yang sarat akan kebaikan dan kebenaran. Makna seperti ini sangat sesuai dengan banyak hadis Nabi ๏ทบ. Sebagai contoh kami sebutkan beberapa hadis berikut ini, ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ุนููู ุงููููุจูููู ๏ทบ ููุงูู ุฅูููู ุงูุนูุจูุฏู ููููุชููููููู
ู ุจูุงูููููู
ูุฉู ู
ููู ุฑูุถูููุงูู ุงููููููุ ูุงู ููููููู ููููุง ุจูุงููุงุ ููุฑูููุนููู ุงูููููู ุจูููุง ุฏูุฑูุฌูุงุชูุ ููุฅูููู ุงูุนูุจูุฏู ููููุชููููููู
ู ุจูุงูููููู
ูุฉู ู
ููู ุณูุฎูุทู ุงููููููุ ูุงู ููููููู ููููุง ุจูุงููุงุ ููููููู ุจูููุง ููู ุฌููููููู
ูยป ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู ููุงูุชููุฑูู
ูุฐูู ููุงุจููู ู
ูุงุฌููู Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Nabi ๏ทบ bersabda, โSesungguhnya seorang hamba bisa mengucapkan sebuah kalimat yang diridai Allah, ia tidak terlalu menghiraukannya, namun dengannya Allah mengangkat derajatnya kemuliaannya. Dan sungguh seorang hamba dapat mengucapkan sebuah kalimat yang dimurkai Allah, ia tidak terlalu menghiraukannya, namun dengannya Allah mencampakkannya ke dalam neraka Jahannamโ. HR. al-Bukhari, al-Tirmiลผฤซ dan Ibnu Majah Demikian pula makna yang senada dengan peribahasa di atas, terdapat dalam sabda Rasulullah ๏ทบ berikut ini ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ๏ทบ ุฅูููู ุงูุฑููุฌููู ููููุชููููููู
ู ุจูุงูููููู
ูุฉู ููุง ููุฑูู ุจูููุง ุจูุฃูุณูุง ููููููู ุจูููุง ุณูุจูุนูููู ุฎูุฑููููุง ููู ุงููููุงุฑูยป ุฑูููุงู ูุงูุชููุฑูู
ูุฐูู ููุฃูุญูู
ูุฏู Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah ๏ทบ bersabda, โSesungguhnya seseorang bisa mengucapkan satu patah kata yang menurutnya tidak ada dampak apa-apa, tapi dengan kalimat itu ia jatuh ke dalam neraka selama tujuh puluh tahunโ. HR. al-Tirmizi dan Ahmad ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนููุ ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููู ๏ทบ ููุงูู ุฅูููู ุงููุนูุจูุฏู ููููุชููููููู
ู ุจูุงููููููู
ูุฉูุ ู
ูุง ููุชูุจูููููู ู
ูุง ูููููุงุ ููููููู ุจูููุง ููู ุงููููุงุฑูุ ุฃูุจูุนูุฏู ู
ูุง ุจููููู ุงููู
ูุดูุฑููู ููุงููู
ูุบูุฑูุจูยป ุฑูููุงูู ู
ูุณูููู
ู Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda, โSesungguhnya seorang hamba terkadang mengucapkan kalimat tanpa ia teliti apa dampaknya, karenanya ia terlempar ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.โ HR. Muslim Dari hadis-hadis di atas dapat dipetik beberapa faedah sebagai berikut Penting untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara, karena ucapan yang terlontar dari lisan bagai anak panah yang lepas dari busurnya, tidak dapat ditarik kembali. Ketika menjelaskan hadis pertama di atas, Ibnu Hajar al-Asqalฤnฤซ w. 852 H menukil penjelasan Imam al-Nawawฤซ w. 676 H, sebagaimana berikut ููููุงูู ุงููููููููููู ููู ููุฐูุง ุงููุญูุฏููุซู ุญูุซูู ุนูููู ุญูููุธู ุงููููุณูุงูู ููููููุจูุบูู ููู
ููู ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ููููุทููู ุฃููู ููุชูุฏูุจููุฑู ู
ูุง ููููููู ููุจููู ุฃููู ููููุทููู ููุฅููู ุธูููุฑูุชู ููููู ู
ูุตูููุญูุฉู ุชููููููู
ู ููุฅููููุง ุฃูู
ูุณููู ูุชุญ ุงูุจุงุฑู 11/311 Maknanya Imam al-Nawawฤซ w. 676 H menjelaskan bahwa hadis ini mengandung anjuran untuk menjaga lisan. Maka sepantasnya setiap orang berpikir lebih dulu apa yang akan ia ucapkan, jika ada kebaikannya maka ia ucapkan, jika tidak maka hendaknya ia menahan diri.[1] 2. Membiasakan diri untuk bertutur kata yang baik adalah suatu amal salih yang Allah ๏ทป ridai. Oleh karena itu, orang yang senantiasa berupaya agar perkataannya baik, maka seluruh langkah hidupnya akan menjadi baik, Allah ๏ทป berfirman dalam QS. al-Ahzab/33 70 dan 71, ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุง 70 ููุตูููุญู ููููู
ู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู ููููุบูููุฑู ููููู
ู ุฐููููุจูููู
ู ููู
ููู ููุทูุนู ุงูููููู ููุฑูุณูููููู ููููุฏู ููุงุฒู ููููุฒูุง ุนูุธููู
ูุง Artinya Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amal-amalmu, dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar. QS. al-Ahzab/33 70-71 3. Orang yang memiliki kebiasaan berbicara buruk, suka mencaci, mencela, menghina, mengutuk, dan berkata-kata kotor, sesungguhnya dia sedang mengundang murka Allah ๏ทป atas dirinya. Dalam sebuah hadis disebutkan ุนููู ุฃูู
ูู ุญูุจููุจูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนููุงุ ุฒูููุฌู ุงููููุจูููู ๏ทบ ุนููู ุงููููุจูู ๏ทบ ููุงูู ููููุงู
ู ุงุจููู ุขุฏูู
ู ุนููููููู ููุง ููููุ ุฅููููุง ุงููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููู
ูุนูุฑููููุ ููุงูููููููู ุนููู ุงููู
ูููููุฑูุ ููุฐูููุฑู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌููููยป ุฑูููุงูู ุงุจููู ู
ูุงุฌููู ููุถูุนูููููู ุงูุฃูููุจูุงููู Artinya Dari Ummu Habibah radhiyallahu anha Istri Nabi ๏ทบ, Nabi ๏ทบ bersabda, โUcapan anak Adam itu akan kembali dengan membawa bencana untuknya, tidak membawa keberuntungan baginya, kecuali ucapan amar maโruf ajakan kepada kebaikan, nahi mungkar seruan meninggalkan keburukan, dan berzikir kepada Allah ๏ทป. HR. Ibnu Majah dan dinilai daif oleh Albani 4. Baik-buruk sebuah ucapan akan kembali kepada pengucapnya, jika ucapannya bernilai kebaikan, maka ia mendapat ganjaran dan pahala, jika ucapannya bernilai keburukan maka ia akan menanggung akibat dan dosanya. Oleh karena itu, ucapkanlah yang baik atau diam. Rasulullah ๏ทบ bersabda, ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ๏ทบู ู
ููู ููุงูู ููุคูู
ููู ุจูุงูููููู ููุงูููููู
ู ุงูุขุฎูุฑู ูููููููููู ุฎูููุฑูุง ุฃููู ููููุตูู
ูุชูุ ููู
ููู ููุงูู ููุคูู
ููู ุจูุงูููููู ููุงูููููู
ู ุงูุขุฎูุฑู ูููุงู ููุคูุฐู ุฌูุงุฑูููุ ููู
ููู ููุงูู ููุคูู
ููู ุจูุงูููููู ููุงูููููู
ู ุงูุขุฎูุฑู ููููููููุฑูู
ู ุถูููููููยป ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู ููู
ูุณูููู
ู Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah ๏ทบ bersabda, โBarang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan ia mengganggu tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.โ HR. al-Bukhari dan Muslim ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู
ูุฑูู ุฑุถู ุงููู ุนููู
ุงุ ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ๏ทบ ู
ููู ุตูู
ูุชู ููุฌูุงยป ุฑูููุงู ูุงูุชููุฑูู
ูุฐูู ููุฃูุญูู
ูุฏู Artinya Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma Rasulullah ๏ทบ bersabda, โBarang siapa yang banyak diam, niscaya ia akan selamat.โ HR. al-Tirmiลผฤซ dan Ahmad Dalam Ihya Ulum al-Din Imam al-Ghazฤlฤซ w. 505 H berkata, โBarang siapa yang memperhatikan bahaya penyakit yang disebabkan lisan, dia pasti memahami manfaat sabda Nabi ๏ทบ, โBarangsiapa yang banyak diam, niscaya ia akan selamat.โ. . . Maka jika engkau belum sanggup menjadi pembicara yang baik, jadilah engkau orang yang selamat dengan banyak diam.โ[2] 5. Lurusnya lisan dapat mengantarkan manusia ke surga Allah ๏ทป, melencengnya lisan dapat menjerumuskannya ke dalam neraka. ุนููู ุฃูุจูู ุณูุนููุฏู ุงูุฎูุฏูุฑููููุ ุฑูููุนููู ููุงูู ุฅูุฐูุง ุฃูุตูุจูุญู ุงุจููู ุขุฏูู
ู ููุฅูููู ุงูุฃูุนูุถูุงุกู ูููููููุง ุชููููููุฑู ุงููููุณูุงูู ููุชูููููู ุงุชูููู ุงูููููู ูููููุง ููุฅููููู
ูุง ููุญููู ุจูููุ ููุฅููู ุงุณูุชูููู
ูุชู ุงุณูุชูููู
ูููุง ููุฅููู ุงุนูููุฌูุฌูุชู ุงุนูููุฌูุฌูููุง ุฑูููุงูู ุงูุชููุฑูู
ูุฐูู ููุฃูุญูู
ูุฏู Artinya Dari Abu Saโid al-Khudrฤซ -ia memarfukkannya- berkata, โApabila seorang manusia berada di waktu pagi, maka seluruh anggota tubuhnya menutupi kesalahan lisan lalu berkata, bertakwalah kamu kepada Allah untuk kami, sebab kami tergantung kepadamu, apabila kamu lurus, maka kami pun akan lurus, dan apabila kamu melenceng, maka kami pun akan melenceng.โ HR. al-Tirmizฤซ dan Ahmad Dalam sabdanya yang lain, Rasulullah ๏ทบ bersabda, ุนููู ุณููููู ุจููู ุณูุนูุฏู ุฑุถู ุงููู ุนููุ ุนููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ๏ทบ ููุงูู ู
ููู ููุถูู
ููู ููู ู
ูุง ุจููููู ููุญููููููู ููู
ูุง ุจููููู ุฑูุฌููููููู ุฃูุถูู
ููู ูููู ุงูุฌููููุฉูยป ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู Artinya Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah ๏ทบ bersabda, โBarang siapa yang dapat menjamin bagiku kesucian sesuatu yang berada di antara dua rahangnya mulut dan di antara kedua kakinya kemaluan, maka aku akan menjamin baginya surgaโ. HR. al-Bukhari Menjelaskan hadis di atas, Ibnu Bathal rahimahullah berkata, ุฏูููู ุงููุญูุฏููุซู ุนูููู ุฃูููู ุฃูุนูุธูู
ู ุงููุจูููุงุกู ุนูููู ุงููู
ูุฑูุกู ููู ุงูุฏููููููุง ููุณูุงูููู ููููุฑูุฌููู ููู
ููู ูููููู ุดูุฑููููู
ูุง ูููููู ุฃูุนูุธูู
ู ุงูุดููุฑูู Maknanya Hadis ini menunjukan bahwa cobaan terbesar dalam diri seseorang adalah lisan dan kemaluannya. Karenanya, orang yang dijaga Allah dari keburukan keduanya, sungguh dia telah dijaga dari keburukan dosa yang sangat besar.[3] 6. Dampak dari keridaan Allah ๏ทป terhadap hamba-Nya dapat dirasakan oleh manusia-manusia yang berada di sekitarnya, seperti dalam sabda Rasulullah ๏ทบ, ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู
ูุฑูู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู
ูุงุ ุนููู ุงููููุจูููู ๏ทบ ููุงูู ุงูู
ูุณูููู
ู ู
ููู ุณูููู
ู ุงูู
ูุณูููู
ูููู ู
ููู ููุณูุงูููู ููููุฏูููุ ููุงูู
ูููุงุฌูุฑู ู
ููู ููุฌูุฑู ู
ูุง ููููู ุงูููููู ุนูููููยป ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู ููู
ูุณูููู
ู Artinya Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma, Nabi ๏ทบ bersabda, โSeorang muslim yang sempurna Islamnya adalah yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya, seorang berhijrah yang sebenarnya adalah orang yang sanggup meninggalkan segala apa yang Allah larang. HR. al-Bukhari dan Muslim Semoga artikel yang membahas ucapan atau berkataan adalah doa ini bermanfaat, wallau taโฤlฤ aโlam. Footnote [1] Ibnu Hajar al-Asqalฤnฤซ, Fathu al-Bฤrฤซ Syarhu Shahฤซh al-Bukhฤrฤซ, Beirut Dar al-Maโrifah, 1379 H, juz 11, h. 311. [2] Muhammad bin Muhammad al-Ghazฤlฤซ, Ihyฤโ Ulลซmi al-Dฤซn, cet. Bairut Daru al-Maโrifah, juz. 3, h. 126. [3] Ibnu Hajar al-Asqalฤnฤซ, Fathu al-Bฤrฤซ Syarhu Shahฤซh al-Bukhฤrฤซ, juz 11, h. 310.
BuatUnggah Video Video SayaAnalisis DataKelola InteraksiHalaman utamaAnimeTrendingKategoriLIVEMasuk untuk lihat konten yang Anda ikutiTentang kamiHubungi kamiDapatkan aplikasiSyarat LayananKebijakan PrivasiKeluhan pelanggaranยฉ 2023 Bstation Feedback Melaporkan17 Ditonton28/02/2023Sayur Day 0 Pengikut 7 VideosDirekomendasikan untukmuSemuaAnime115si botak selalu melucu sampai akhir episode ๐
Bang Ditonton033doa mc satu ini mewakili semua cowok๐คฃ Ditonton008Saitama and tatsumaki hugSayur Day346 Ditonton430Upin Ipin musim 1 eps 1,2Sayur Day384 Ditonton2751My Marvellous Fable - 6NewSubindo5 Ditonton030RonaldinhoSayur Day297 Ditonton012jepangSayur Day4 Ditonton1014obat mata tidak terlihat Doraemon bahasa IndonesiaSayur Ditonton2425kungfu panda the dragon knight-season 1-eps 1Sayur Day126 Ditonton202Liar x Liar Rekomendasi anime Ditonton033BenedettaKang Toxic Official10 Ditonton124ใ AMV ใFairytale - Shigatsu Wa Kimi No Uso / Your Lie In AprilKAO NC14 Ditonton017Nice 1 Patrick๐คฃ Ditonton434All Of Us Are Dead Season 2 Netflix Everything We Ditonton052Fallen in love with A High School Ditonton13833The King's Avatar Ditonton016cocomelonnn Ditonton032What a nice Ditonton306REAL LIFE NINJA Vs, ๐ DOG๐คฃ๐คฃ๐คฃ Ditonton143 DitontonHalaman utama>setiap perkataan adalah doa>Komentar KirimTidak ada hasil yang ditemukan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkataan ataupun tutur kata memang bisa mencerminkan jati diri seseorang. Sebagaimana pepatah Jawa mengatakan "ajining diri ono ing kedaling lathi". Oleh sebab itu kita mengenal adanya tata krama dalam hal berbicara. Dari berbicara inilah terkadang keluar kata-kata yang bisa menjadi bumerang buat diri kita sendiri. "Mulutmu harimaumu" begitu diistilahkannya. Dari segi agama Islam khususnya, tata krama dalam hal berbicara juga dianjurkan. Sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW mengatakan "Kullu kalam addu'a" yang berarti setiap perkataan adalah do'a. Entah itu perkataan yang baik ataupun yang buruk, sama-sama mengandung unsur do'a bagi yang mengucapkannya. [caption id="attachment_166136" align="aligncenter" width="447" caption="Setiap perkataan adalah do"][/caption] Lantas bagaimana dengan perkataan Ketua Umum PD Partai Demokrat Anas Urbaningrum beberapa hari lalu? Demi membantah tudingan keterlibatan beliau atas kasus korupsi proyek wisma atlet dan Hambalang, Pak Anas dengan pasti berkata "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi wisma atlet dan Hambalang, gantung Anas di Monas!". Apakah ini juga sebuah do'a? Kasus korupsi proyek wiswa atlet sendiri saat ini masih dalam proses di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tipikor dengan terdakwa M Nazaruddin yang notabene merupakan mantan bendahara PD. Beberapa kali sidang dengan menghadirkan beberapa saksi telah berjalan. Entah berapa kali pula nama Pak Anas disebutkan dalam sidang-sidang tersebut. Berbagai pro dan kontra juga turut meramaikan jalannya sidang kasus tersebut. Yang terakhir tentu saja menyoal ketidak hadiran Mindo Rosalina Manulang saat akan dikonfrontasi dengan Angelina Sondakh dengan alasan sakit, tetapi tanpa surat keterangan sakit dari dokter. Banyak masyarakat awam khususnya yang bingung mengikuti kasus yang satu ini. Penegak hukum yang seyogyanya berdiri di tengah-tengah seolah justru makin mengaburkan "arti hukum" itu sendiri. Sudah menjadi rahasia umum bagaimana kualitas hukum kita saat ini. Terlebih jika menyangkut soal "korupsi". Entah sudah berapa kasus yang membebaskan para tersangka korupsi di negeri ini. Sehingga menimbulkan kejenuhan bagi masyarakat. Tak ayal muncul tragedi pembacokan seperti yang dilakukan oleh Deddy Sugarda terhadap Sistoyo di pengadilan Tipikor Bandung beberapa waktu lalu. Saat ini rakyat hanya bisa berkata "Kullu kalam addu'a". Pengadilan dan proses hukum oleh Pengadilan Tipikor memang akan membuat keputusan apakah Pak Anas bersih atau tidak terlibat dalam kasus tsb. Namun tetap ada yang lebih kuasa dari sekedar pengadilan Tipikor. Dialah yang berkuasa atas langit dan bumi. "Kullu Kalam Addu'a" Lihat Catatan Selengkapnya
Perkataan adalah Doa "Kullu Kalam Addu'a" Agama Islam - Perkataan ataupun tutur kata memang bisa mencerminkan jati diri seseorang. Sebagaimana pepatah Jawa mengatakan "ajining diri ono ing kedaling lathi". Oleh sebab itu kita mengenal adanya tata krama dalam hal berbicara. Dari berbicara inilah terkadang keluar kata-kata yang bisa menjadi bumerang buat diri kita sendiri. "Mulutmu harimaumu" begitu diistilahkannya. Dari segi agama Islam khususnya, tata krama dalam hal berbicara juga dianjurkan. Sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW mengatakan "Kullu kalam addu'a" yang berarti setiap perkataan adalah do'a. Entah itu perkataan yang baik ataupun yang buruk, sama-sama mengandung unsur do'a bagi yang mengucapkannya. Setiap perkataan adalah do Lantas bagaimana dengan perkataan Ketua Umum PD Partai Demokrat Anas Urbaningrum beberapa hari lalu? Demi membantah tudingan keterlibatan beliau atas kasus korupsi proyek wisma atlet dan Hambalang, Pak Anas dengan pasti berkata "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi wisma atlet dan Hambalang, gantung Anas di Monas!". Apakah ini juga sebuah do'a? Kasus korupsi proyek wiswa atlet sendiri saat ini masih dalam proses di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tipikor dengan terdakwa M Nazaruddin yang notabene merupakan mantan bendahara PD. Beberapa kali sidang dengan menghadirkan beberapa saksi telah berjalan. Entah berapa kali pula nama Pak Anas disebutkan dalam sidang-sidang tersebut. Berbagai pro dan kontra juga turut meramaikan jalannya sidang kasus tersebut. Yang terakhir tentu saja menyoal ketidak hadiran Mindo Rosalina Manulang saat akan dikonfrontasi dengan Angelina Sondakh dengan alasan sakit, tetapi tanpa surat keterangan sakit dari dokter. Banyak masyarakat awam khususnya yang bingung mengikuti kasus yang satu ini. Baca Juga Pengertian Riba, Hukum dan Dalilnya dalam Al Quran Tips Rumah Tangga Bahagia Jauhi 8 Sifat Istri yg Dibenci Suami Ciri-Ciri Wanita Sholehah yang diIdam-Idamkan Laki-laki Sholehah Penegak hukum yang seyogyanya berdiri di tengah-tengah seolah justru makin mengaburkan "arti hukum" itu sendiri. Sudah menjadi rahasia umum bagaimana kualitas hukum kita saat ini. Terlebih jika menyangkut soal "korupsi". Entah sudah berapa kasus yang membebaskan para tersangka korupsi di negeri ini. Sehingga menimbulkan kejenuhan bagi masyarakat. Tak ayal muncul tragedi pembacokan seperti yang dilakukan oleh Deddy Sugarda terhadap Sistoyo di pengadilan Tipikor Bandung beberapa waktu lalu. Saat ini rakyat hanya bisa berkata "Kullu kalam addu'a". Pengadilan dan proses hukum oleh Pengadilan Tipikor memang akan membuat keputusan apakah Pak Anas bersih atau tidak terlibat dalam kasus tsb. Namun tetap ada yang lebih kuasa dari sekedar pengadilan Tipikor. Dialah yang berkuasa atas langit dan bumi. "Kullu Kalam Addu'a"
setiap perkataan adalah doa