HASILDAN PEMBAHASAN berdasarkan data kapal pembanding, di mana 4.1 Kapasitas Kapal kapal dengan ukuran 1000 GT memiliki Lpp Berdasarkan owner requirement yang sepanjang 55.80 m diberikan yaitu GT (Gross Tonnage) kapal, Panjang keseluruhan kapal (Loa) maka desainer melakukan penerjemahan ke ditentukan berdasarkan bentuk haluan dan dalam bentuk
Sebuahdata boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.
TipeData Integer Tipe data integer adalah tipe data yang bertujuan untuk menyimpan nilai bilangan bulat (negatif, 0, dan positif). Bilangan bulat tidak memiliki koma atau bukan desimal. Tipe data ini hanya menyimpan angka tidak dapat menyimpan huruf/simbol. Tipe data integer adalah tipe data untuk angka terkecil dibandingkan tipe data lainnya. Contoh dari pembuatan tipe
Boolean tipe data yang memiliki dua buah nilai, yaitu true atau false (benar atau salah). Untuk besaran nilai tidak bisa di tetapkan. Tipe Integer. Tipe integer adalah tipe data yang nilainya tidak mempunyai titik desimal. Ada lima tipe data yang termasuk dalam kelompok ini seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.1 Tipe integer.
Misalnya tipe data int memiliki ukuran 4 byte. Artinya, tipe data int bisa menampung sebuah nilai numerik dari -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647. Baik Parse() maupun TryParse() hanya bisa digunakan untuk mengkonversi nilai string ke nilai tipe tertentu (misal, numerik atau boolean).
Kisikisi UTS Struktur Data 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a.
Owqi33. Dilansir dari laman Amplitude, tipe data adalah atribut yang terkait dengan sepotong data yang bisa memberi tahu sistem komputer cara untuk menafsirkan nilainya. Dalam praktiknya, tipe data ini dipakai oleh bahasa pemograman sebagai verifikasi atau operasi data. Tiap bahasa pemograman memilki tipe data masing-masing. Salah satunya yaitu tipe data boolean yang sering muncul di dunia programming. Pada artikel ini, akan dibahas lebih mendalam tentang tipe data boolean. Berikut dibawah ini informasi lengkapnya. Tipe Data Boolean Unsplash Definisi Tipe Data Boolean Dikutip dari buku Mari Belajar Algoritma Pemograman Menggunakan C/JAVA/Phyton terbitan Risal at Smashwords, tipe data Boolean adalah salah satu tipe jenis data yang digunakan untuk mengekspresikan hasil ekspresi logika atau Boolean. Jenis data tipe ini biasanya digunakan untuk mewakili nilai yang benar dan salah dalam data. Umumnya, nilai yang salah false dan benar true direpresentasikan dengan angka 0 false dan 1 true. Boolean sendiri hanya bisa merepresentasikan dua nilai dengan pertimbangan seperti hubungan angka yang lebih kecil atau lebih besar. Contoh data Boolean bool x = 5 y = 8 x < y Nilai x lebih kecil dari y, maka menghasilkan data Boolean 1 true. Nantinya, komputer akan menentukan tindakan apa yang dilakukan jika nilai variabel tersebut 1 true. Operator Tipe Data Boolean Ada beberapa operasi boolean yang digunakan untuk bisa menghasilkan nilai-nilai yang diinginkan oleh pengembangnya. Berikut ini ulasan beberapa operasi yang dimilikinya, antara lain 1. Operator NOT atau Negasi Operator NOT atau operator negasi ini memang digunakan untuk kembalikan nilai true jika nilai operan bernilai false. Begitu pun sebaliknya juga bisa dilakukan oleh operator NOT ini. Fungsi dari operator NOT juga bisa untuk mempersempit hasil pencarian. Tiap search engine akan mempunyai cara dan berbeda dalam menerapkan sebuah teknik penelusuran dengan menggunakan operator NOT ini. 2. Operator AND Selanjutnya ada operator AND yang akan menghasilkan nilai true jika kedua operan adalah data dengan nilai true, tetapi jika salah satunya masih data false maka hasilnya akan false. Fungsi operator ini adalah untuk mempersempit dari hasil pencarian dengan meletakkan kata kunci yang digunakan saat penelusuran. 3. Operator OR Selanjutnya terdapat operator OR yang akan menghasilkan nilai true dengan catatan data yang diinginkan ingin bernilai true walaupun hanya salah satu data saja yang bernilai benar. Hanya saja, saat kedua data ditampilkan maka nilainya bisa false dan hasilnya bisa false juga. Fungsi dari operator OR justru untuk memperluas hasil pencarian. Kebalikan dari operator AND yang digunakan untuk mempersempit pencarian. 4. Operator XOR Terakhir adalah operator XOR, dengan operator ini maka hasilnya adalah true jika salah satu operan bernilai true. Namun jika kedua operator bernilai true ata false maka hasilnya adalah false. Artinya, jika dua data yang ditampilkan sama, maka nilai yang keluar adalah true namun jika berbeda nilainya false. Itulah penjelasan singkat mengenai tipe data Boolean yang sering dipakai pada software Delphi. Ragam Tipe Data Lainnya Selain tipe data boolean,ada lima jenis tipe data lainnya yang perlu diketahui oleh seorang programmer, yaitu Tipe Data Boolean Unsplash 1. Integer int Merupakan tipe data yang berisi kumpulan bilangan bulat, baik dalam bentuk bilangan positif maupun negatif dan paling umum digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan. Contoh data integer int -100, -10, 0, 1, 8, 12, 73. 2. String Tipe data pertama adalah String yang merupakan tipe data yang paling banyak digunakan untuk menyimpan teks. String dapat menyertakan angka, simbol, maupun karakter lainnya dan tetap dinilai sebagai teks. Untuk membedakan antara data String dengan kode pemrograman yang digunakan, maka data diberi tanda kutip di awal dan akhiran. Contoh data String // Include the string library include // Create a string variable string greeting = "Hello"; // Output string value cout << greeting; 3. Floating Point Merupakan jenis data tipe numerik yang digunakan untuk menyimpan angka yang mungkin memiliki komponen pecahan seperti nilai moneter Teknologi satu ini juga mengacu pada penggunaan dua kali lipat jumlah penyimpanan relatif dengan metode angka dalam kode, seperti pada kalkulator. Tak hanya itu, ada beberapa jenis floating point dalam dunia programming seperti float presisi tunggal, float presisi ganda, dan float presisi quadruple. Adapun masing-masing jenis dibedakan berdasarkan banyaknya penggunaan total bit, dari 24 bit, 32 bit, 53 bit, hingga yang terbesar adalah 128 bit. Contoh data Floating Point -15,3, -2,01, 0,5, 1,2, dan 10,08. 4. Character char Tipe data selanjutnya adalah Character char yang digunakan untuk menyimpan satu huruf, angka, tanda baca, simbol, maupun spasi kosong. Tipe data jenis char digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman seperti C, C++, C, untuk menyimpan karakter dengan menampilkan kode numerik kecil sebagai perwakilan masing-masing karakternya. Contoh data Character char A, D, 4, -, atau . 5. Array Tipe data selanjutnya adalah Array yang digunakan untuk menyimpan sejumlah elemen dari urutan tertentu, dan biasanya berasal dari tipe yang sama. Elemen atau nilai struktur data Array dapat diambil menggunakan indeks data integer -1, 0, 2, 3 dan seterusnya. Tiap total elemen Array mewakili panjang jenis data tersebut. Contoh data Array Indeks dari ketiga nilai variabel tersebut adalah 0 rock, 1 jazz, dan 2 blues, dan karena mengandung tiga elemen, maka panjang Array-nya adalah 3.
Tipe data adalah klasifikasi variabel untuk menentukan bentuk keadaan data yang akan disimpan dalam memori dan jenis operasi apa yang dapat dilakukan oleh variabel tersebut. variabel memiliki 3 jenis tipe data yaitu Variabel Numerik, Variabel Text dan Boolean. Variabel Numerik Memungkinkan kita untuk menyimpan data dalam bentuk bilangan. Variabel numerik dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Bilangan Bulat Integer int, Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal Floating Point float. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda Double Precision double. Variabel Text memungkinkan kita untuk menyimpan data dalam bentuk Karakter. Bahasa Pemrograman C++ menyediakan beberapa tipe data dasar seperti char Character atau Karakter Tunggal dan string Kumpulan Karakter. Boolean pada bahasa pemrograman C++ ditulis dengan penulisan bool merupakan jenis memori yang dapat mewakili satu nilai dari dua pilihan yaitu 1 True atau 0 False. Tipe data yang umum digunakan Tipe Data Bentuk Penulisan Boolean bool Character char Integer int Floating Point float Double Floating Point double String string Valueless void Dari tipe data di atas bisa kita modifikasi menggunakan Modifiers Type untuk memberikan fungsi lebih kepada Variabel. Modifiers Type Fungsi signed Untuk membuat Tipe Data Numerik menjadi Negatif unsigned Untuk membuat Tipe Data Numerik menjadi Positif short Pemesanan Jarak dan Ukuran memori lebih Kecil long Pemesanan Jarak dan Ukuran memori lebih Besar Ketika kita sedang membuat variabel, kita sebenarnya sedang memesan memori untuk penyimpanan kepada komputer sebesar tipe data yang digunakan karena setiap tipe data memiliki besar memori yang berbeda. Di bawah ini adalah tabel keterangan detail mengenai masing-masing Tipe Data termasuk Tipe Data yang menggunakan Tipe Modifikasi. keterangan cara penulisan dan mengenai seberapa besar memori yang akan digunakan untuk penyimpanan. Daftar Lengkap Tipe data C++ Tipe Data Bentuk Penulisan Ukuran Memori Integer int 4 byte = 32 bit signed int 4 byte = 32 bit signed short int 2 byte = 16 bit signed long int 4 byte = 32 bit signed long long int 4 byte = 32 bit unsigned int 4 byte = 32 bit unsigned short int 2 byte = 16 bit unsigned long int 4 byte = 32 bit unsigned long long int 4 byte = 32 bit Floating Point float 4 byte = 32 bit Double Floating Point double 8 byte = 64 bit long double 12 byte = 96 bit Boolean bool 1 byte = 8 bit Character char 1 byte = 8 bit C++ 11 char16_t 2 byte = 16 bit C++ 11 char32_t 4 byte = 32 bit wchar_t 2 byte = 16 bit unsigned char 1 byte = 8 bit signed char 1 byte = 8 bit String string 4 byte = 32 bit Pointer Null C++ 11 decltypenullptr 4 byte = 32 bit Valueless void 1 byte = 8 bit Tetapi Untuk ukuran memori mungkin bisa bebeda-beda pada setiap komputer yang anda gunakan. Untuk melihat pasti ukuran memori setiap tipe data pada komputer anda, anda bisa menggunakan function sizeof untuk memeriksa besar memori yang dipakai. Function sizeof biasanya digunakan untuk mengetahui besar memori dari tipe data, variabel, obyek dan semua deklarasi yang dapat memakan memori pada komputer. Contoh Program include using namespace std; int main { cout Integer " Floating Point " Double Floating Point " Boolean " Character " String " Pointer Null " Valueless " using namespace std; int main { int angka; //Tipe data Integer untuk menyimpan data bersifat bilangan bulat bool hasil = true; //Tipe data Boolean yang mempunyai nilai awal true 1 cout>angka; //Input Bilangan bulat ke variabel "angka" hasil = angka > 10; //variabel "hasil" akan menyimpan nilai kondisi dari variabel "angka" > 10. cout using namespace std; int main{ char x='A'; //Variabel Char hanya dapat memuat satu karakter. cout>x; //Jika anda memasukan karakter lebih dari satu maka variabel "x" hanya akan mengambil satu karakter pertama. cout using namespace std; int main{ int bilangan = 0, hasil=0; cout>bilangan; hasil = bilangan * 2; cout using namespace std; int main{ float jari, hasil ; const float p= //variabel konstanta cout>jari; hasil = jari * p*2; //disini kita menggunakan variabel float //karena hasil dari penghitungan lingkaran biasanya berbentuk bilangan pecahan cout using namespace std; int main{ double jari, hasil ; const double p= cout>jari; hasil = jari*jari * p; cout using namespace std; int main{ string pesan = "Selamat Belajar Di kalimat = ""; cout< 5; printf"Isi variabel a %d \n",a; return 0; } Saya mendefinisikan variabel a sebagai integer. Kemudian variabel a ini diisi dengan hasil dari operasi perbandingan, apakah 5 == 5? iya true, maka variabel a akan berisi angka 1. Berikutnya apakah 5 > 5? tidak false, maka variabel a akan berisi angka 0. Lebih lanjut tentang operasi perbandingan seperti == dan > akan kita bahas dalam tutorial terpisah. Yang terpenting di sini adalah operasi perbandingan akan menghasilkan integer 1 atau 0. Berikut contoh penggunaan tipe data integer dalam berbagai kondisi if include int mainvoid { if 1 { printf"Ini akan ditampilkan...\n"; } if 30 { printf"Ini juga akan ditampilkan...\n"; } if -8 { printf"Ini juga tetap akan ditampilkan...\n"; } if 'A' { printf"Ini juga tetap akan masih ditampilkan...\n"; } if 0 { printf"Ini tidak akan tampil...\n"; } return 0; } Kita memang belum membahas tentang kondisi if, tapi di sini saya ingin menunjukkan bahwa dalam bahasa C, angka integer bisa dipakai sebagai pengganti tipe data boolean. Angka 1, 30, -8 dan karakter A’ semua dianggap sebagai boolean true. Semuanya akan menampilkan teks karena kondisi if memenuhi syarat. Sedangkan angka 0 dianggap sebagai false sehingga perintah printf di baris 22 tidak akan dijalankan. Cara Membuat Tipe Data Boolean dalam Bahasa C Karena tidak tersedianya tipe data Boolean, banyak trik yang bisa dipakai untuk membuat tipe data boolean “bentukan”, misalnya dengan membuat konstanta dengan nama true dan false include define true 1 define false 0 int mainvoid { if true { printf"Ini akan ditampilkan...\n"; } if false { printf"Ini tidak akan tampil...\n"; } return 0; } Hasil kode program Ini akan ditampilkan... Di awal kode program, saya membuat 2 konstanta, yakni true dan false yang masing-masingnya berisi angka integer 1 dan 0. Kemudian konstanta true dan false ini dipakai dalam kondisi if. Ini bisa berjalan tapi sedikit “dipaksakan”. Alternatif yang lebih baik adalah dengan tambahan file header Header ini tersedia untuk compiler C99 ke atas. Bisa dibilang bahwa ini adalah cara “standar” untuk membuat tipe data boolean dalam bahasa C include include int mainvoid { bool a,b; a = true; b = false; if a { printf"Ini akan ditampilkan...\n"; } if b { printf"Ini tidak akan tampil...\n"; } return 0; } Dengan tambahan baris include , sekarang program kita sudah memiliki tipe data boolean. Cara pendefinisiannya ada di baris 6, yakni dengan tipe data bool. Saya membuat variabel a dan b sebagai bool, kemudian mengisi nilai true ke dalam a, dan false ke dalam b. Hasilnya hanya perintah printf di baris 11 yang berjalan karena memenuhi kondisi if true. Lebih lanjut tentang tipe data boolean ini akan kembali kita pelajari pada materi tentang operasi perbandingan, serta kondisi if else. Dalam tutorial ini kita telah membahas salah satu tipe data Boolean dalam bahasa C. Tutorial ini juga mengakhiri pembahasan tentang tipe data, dimana kita telah mempelajari tipe data char, integer, float, array, string dan struct. Berikutnya akan masuk ke pembahasan tentang Jenis-jenis operator dalam bahasa pemrograman C.
tipe data boolean memiliki ukuran data